Home » » Ini Dia 7 Dia Hewan Bermata Unik

Ini Dia 7 Dia Hewan Bermata Unik

Menurut para ilmuwan, organ mata mulai berevolusi sekitar 540 juta tahun yang lalu sebagai organ penglihatan sederhana guna mendeteksi cahaya. Namun kini, penglihatan merupakan indera yang paling penting bagi seluruh mahkluk hidup (hewan dan manusia). Oleh karena itu, mata sebagai indera penglihatan kini memiliki fungsi, bentuk dan tugas yang sangat bervariasi dan kompleks. Berikut ini merupakan 7 hewan pemilik mata yang sangat unik.


1. Tokek Ekor Daun
Tokek ekor daun memiliki mata yang luar biasa unik. Dengan letak pupil mata vertikal dan serangkaian "lubang kecil" yang dapat melebar di malam hari, memungkinkan kadal ini menerima cahaya sebanyak mungkin. Dalam hal menerima cahaya, mata tokek ini lebih sensitif dari mata manusia dikarenakan jumlah sel yang lebih banyak dari mata manusia. Tokek ini dapat melihat hingga 350 kali lebih baik dari manusia dalam cahaya redup. Dengan kondisi tersebut juga tokek dapat mendeteksi benda-benda dan bahkan melihat warna di malam hari.

Tokek Ekor Daun ini tidak memiliki kelopak mata. Mata mereka dilindungi oleh membran transparan, dan sering terlihat membersihkan membran ini dengan lidah mereka. Tokek Ekor Daun merupakan hewan nocturnal. Jadi tokek ini akan berburu pada malam hari. Selain dilengkapi dengan mata yang luar biasa, tokek ini juga termasuk jenis hewan yang ahli menyamar (berkamuflase).


2. Cumi Kolosal
Cumi Kolosal adalah invertebrata terbesar yang dikenal dalam ilmu pengetahuan. Cumi ini juga dikenal sebagai pemilik mata terbesar dalam kerajaan hewan. Ukuran mata hewan ini bisa mencapai 30 cm dan ukuran lensa matanya bisa seukuran buah jeruk. Kondisi ini sangat berguna bagi hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu berburu pada kedalaman 2000 meter di bawah permukaan laut.

Berbeda dengan jenis cumi lainnya, Cumi Kolosal memiliki penglihatan stereoskopik. Dengan penglihatan tersebut membuat cumi ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menilai jarak. Dan yang lebih menakjubkan, setiap mata cumi kolosal terpasang sebuah organ yang memiliki fungsi sebagai "lampu". Organ itu disebut sebagai photophore yang berfungsi sebagai penghasil cahaya. Setiap kali cumi-cumi kolosal memfokuskan matanya ke depan, maka organ photophores akan menghasilkan cukup cahaya yang membantu dalam mengidentifikasi mangsanya dalam gelap.


3. Ikan Bermata Empat
Ikan ini dapat dijumpai di Meksiko dan Amerika Tengah, serta bagian Utara Amerika Selatan. Ikan ini juga dapat ditemukan di dalam air tawar atau air payau (meskipun ada beberapa yang terlihat di pantai). Ukuran ikan ini terbilang kecil dan dapat berukuran hingga 32 cm. Serangga adalah makanan favorit mereka. Tidak seperti namanya, hewan ini tetaplah bermata dua. Julukan sebagai ikan bermata empat disebabkan karena, mata ini dikelompokan dalam jaringan, sehingga setiap setengah mata memiliki pupil sendiri. Adaptasi yang aneh ini memungkinkan ikan bermata empat dapat melihat dengan sempurna pada saat bersamaan baik di atas maupun di bawah permukaan air, juga sebagai pemindaian untuk mangsa dan predator.

Pada bola mata bagian atas berfungsi untuk menyesuaikan saat penglihatan di udara, sedangkan bagian bawah untuk menyesuaikan penglihatan di dalam dalam air. Meskipun kedua bagian mata menggunakan lensa yang sama, akan tetapi ketebalan dan kurva lensa berbeda antara mata bagian atas dan bawah. Hal tersebut berfungsi untuk mengoreksi kondisi cahaya yang berbeda di udara dan air. Di saat ikan empat mata menyelam, maka belahan atas mata berada di luar fokus. Akan tetapi ikan ini menghabiskan hampir seluruh hidup di permukaan air, dan hanya menyelam sesekali untuk mencegah bagian atas mata agar tidak dehidrasi.

4. Lalat Bermata Tangkai
Setelah Ikan bermata empat, hewan pemilik mata luar biasa lainnya adalah lalat bermata tangkai. Disebut seperti itu sebab kedua mata lalat ini dipisahkan oleh semacam tangkai. Lalat ini kebanyakan ditemukan di hutan di Asia Tenggara dan Afrika, dan beberapa spesies juga ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Lalat jantan biasanya memiliki tangkai yang lebih panjang dari betina dan telah diketahui bahwa betina lebih memilih pejantan dengan tangkai mata yang lebih panjang. Selama musim kawin, antara pejantan biasanya saling berhadap muka untuk mengukur tangkai mata mana yang terpanjang untuk memikat sang betina. Tangkai mata yang terpanjanglah yang akan menang.

Lalat bermata tangkai Pria juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memperbesar ukuran tangkai mata mereka. Caranyapun cukup unik yakni dengan menelan udara melalui mulut mereka dan memompa melalui saluran di kepala untuk dilanjutkan ke tangkai mata. Hal tersebut sering dilkaukan saat musim kawin.


5. The spookfish
The spookfish merupakan jenis ikan perairan dalam. Ikan ini mendapat julukan ikan hantu karena nampak menakutkan. The spookfish juga disebut-sebut sebagai hewan pemilik beberapa struktur mata paling aneh yang dikenal dalam ilmu pengetahuan. Setiap mata memiliki lateral yang membengkak yang disebut divertikulum. Divertikulum ini memisahkan bagian mata utama dengan septum. Pada mata bagian utama memiliki lensa yang fungsinya mirip dengan mata kebanyakan hewan. Sedangkan divertikulum memiliki cermin komposit melengkung yang terdiri dari banyak lapisan dan terlihat seperti kristal guanine. Cermin ini memiliki keunggulan dalam mengumpulkan lebih banyak cahaya dibandingkan dengan mata normal. Divertikulum berfungsi dalam mencerminkan cahaya dan memfokuskannya retina yang memungkinkan ikan ini dapat melihat ke atas dan ke bawah tepat pada waktu yang bersamaan.

Spookfish dapat ditemukan di seluruh dunia akan tetapi sangat jarang terlihat karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka pada kedalaman 1000-2000 meter. Mereka memakan krustasea kecil dan plankton, dengan ukuran panjang tubuh sekitar 18 cm.


6. Laba-Laba Berwajah Raksasa (Ogre Faced Spider)
Laba-laba lebih dikenal karena memiliki banyak mata (meskipun sangat bervariasi karena setiap spesies berbeda-beda, ada laba-laba bermata dua, empat, enam atau delapan). Ogre Faced Spider memiliki enam mata, namun tampak seolah-olah hanya memiliki dua mata, sebab pada bagian tengah mata lebih membesar. Kondisi mata seperti itu merupakan adaptasi untuk hidup nocturnal. The Ogre memiliki penglihatan malam yang luar biasa bukan hanya karena mata mereka yang besar, akan tetapi karena lapisan sensitif cahaya didalam yang terkandung dalam sel.

Membran/sel ini sangat sensitif. Membran akan otomatis berganti, pada pagi hari akan hancur dan yang baru akan diproduksi setiap malam. Para ilmuwan percaya bahwa The ogre memiliki penglihatan malam hari lebih baik daripada kucing, hiu, atau bahkan burung hantu (yang dapat melihat hingga 100 kali lebih baik daripada manusia di malam hari).


7. Udang Mantis
Hewan pemilik mata aneh dan sekaligus paling menakjubkan di dunia adalah Udang mantis. Udang Mantis ini sebenarnya bukanlah udang, akan tetapi lebih kepada jenis krustasea dari ordo Stomatopoda. Udang ini dikenal dengan keagresipannya karena dilengkapi dengan persenjataan yang tangguh (Udang Mantis memiliki cakar yang sangat tajam dan kuat yang dapat memotong jari manusia dengan satu serangan tunggal). Udang Mantis juga dikenal sebagai predator rakus dan kebanyakan dapat ditemukan di perairan tropis.

Udang mantis memiliki mata majemuk seperti yang dipunyai capung. Akan tetapi jumlah ommatidia mata majemuk udang mantis lebih sedikit dari kepunyaan capung (sekitar 10.000 per mata), Meskipun lebih sedikit, akan tetapi setiap baris ommatidia udang mantis memiliki fungsi tertentu. Sebagai contoh, ada ommatidia yang digunakan untuk mendeteksi cahaya juga ada yang digunakan untuk mendeteksi warna, dan lain sebagainya.


Udang mantis dapat melihat warna jauh lebih baik daripada manusia (mata mereka memiliki 12 jenis reseptor warna, sedangkan manusia hanya memiliki tiga). Penglihatan Udang Mantis sama baiknya dengan sinar ultraviolet, cahaya inframerah dan penglihatan yang terpolarisasi. Tak ayal udang ini dinobatkan sebagai hewan yang memiliki penglihatan paling kompleks yang telah dikenal. Mata mereka terletak di ujung batang, dan dapat dipindahkan kebagian lain secara bebas. Mata mereka dapat berputar hingga 70 derajat. Menariknya, informasi visual diproses oleh mata sendiri, bukan dengan otak, seperti halnya kebanyakan hewan.

Yang lebih aneh, masing-masing mata udang mantis ini dibagi dalam tiga bagian yang memungkinkan udang ini dapat melihat objek dengan tiga bagian yang berbeda dari mata yang sama. Dengan kata lain, setiap mata memiliki "visi trinocular" dan persepsi ukuran yang lengkap. Itu berarti bahwa jika udang mantis kehilangan satu mata, mata yang tersisa masih akan dapat menilai kedalaman dan jarak seperti halnya manusia dengan dua matanya. Para ilmuwan baru mulai untuk memahami misteri visi stomatopod yakni visi lainnya yang dimiliki udang mantis.


Maybe You Like To Share This Article..

Get free daily email updates!

Follow us!


Saved under :
Avatar

by Unknown

Just sharing my knowledge. Berbagi pengetahuan adalah amal. Sebagaimana kata pepatah, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi orang lain dan sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat.

Comments
0 Comments

No comments:

Leave a Reply


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t