Para ilmuwan mulai bereksperimen untuk memanfaatkan potensi listrik menggunakan baterai Koklea (telinga bagian dalam) yang dapat digunakan sebagai pemancar radio nirkabel berdaya 1-nanowatt. Ekperimen tersebut telah diuji coba kepada seekor kelinci.
Dalam penelitian tersebut mengungkap, koklea atau telinga bagian dalam dapat mengubah energi mekanik suara menjadi sinyal listrik yang dapat diteruskan ke otak. Potensi listrik di telinga berasal dari perbedaan konsentrasi ion kalium dalam cairan yang dipisahkan oleh membran di telinga bagian dalam. Dengan kata lain hal tersebut setara dengan kutub positif dan negatif baterai. Kedepan, baterai koklea ini akan menjadi energi alternative untuk perangkat mini/ mini device termasuk alat bantu dengar.
Dengan baterai koklea ini, peneliti menghubungkan pemancar radio nirkabel dengan kekuatan satu nanowatt. Daya tersebut telah melalui pengukuran radio dan sebagai potensi listrik pada telinga. Demikian menurut laporan mereka dalam Nature Biotechnology.
Kelemahan baterai koklea ini ialah baterai belum cukup kuat untuk menyalakan radio secara terus menerus, sebab pengguna harus melakukan pengecasan yang akan memakan waktu sekitar 40 detik hingga beberapa menit menit sebelum radio dapat mengirimkan sinyal.
Hingga saat ini peneliti masih mengembangkan cara agar baterai ini mampu bekerja maksimal. Peneliti masih mencari cara agar kekuatan bagian dalam telinga dapat memicu implan koklea. Normalnya, daya yang digunakan untuk alat bantu dengar menggunakan baterai implan koklea adalah sekitar 1,4 volt, sedangkan potensi daya yang terdapat pada telinga bagian dalam adalah 70 sampai 100 milivolt.
Mendapatkan daya listrik dari proses biologis adalah ide menarik yang oleh ilmuwan telah banyak eksplorasi dalam sistem yang berbeda. Baterai biologis lainnya seperti pada alat pacu jantung yang bisa memanfaatkan energi dari jantung itu sendiri. Singkatnya, untuk mendapatkan daya baterai sangat memungkinkan dengan memanfaatkan potensi listrik dari makhluk hidup.
Mendapatkan daya listrik dari proses biologis adalah ide menarik yang oleh ilmuwan telah banyak eksplorasi dalam sistem yang berbeda. Baterai biologis lainnya seperti pada alat pacu jantung yang bisa memanfaatkan energi dari jantung itu sendiri. Singkatnya, untuk mendapatkan daya baterai sangat memungkinkan dengan memanfaatkan potensi listrik dari makhluk hidup.