Emosi memang sesuatu hal yang sering dipendam, karena sebagian orang menilai emosi atau perasaan itu memang pantas untuk dipendam. Namun tau tidak! banyak hal buruk terjadi akibat kita terlalu sering menyimpan atau memendam emosi. Apalagi emosi tersebut telah tertahan sejak berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Dampaknya tidak hanya kefikiran lhoooo, namun juga berdampak pada kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan Irma Rahayu, Soul Healer dari Emotional Healing Indonesia (EHI), emosi dan perasaan trauma yang tidak ditangani dengan baik lama kelamaan akan menumpuk pada bagian tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit.
"Ini karena orang yang emosinya kacau otomatis imun tubuhnya turun, napas berantakan, suhu tubuh naik, depresi atau terlihat lebih tua, juga emosi negatifnya lama-lama menumpuk di bagian-bagian tubuh lain," ujar Irma Rahayu dalam acara Emotional Healing Group Therapy di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Kamis (8/12/2011), seperti dikutip dari detik.com.
Lalu apa aja sih penyakit yang ditimbulkan karena esmosi?
Berikut ini penjabaran beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yakni:
1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.
2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.
3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.
4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.
5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.
6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.
8. Sakit pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.
9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.
11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.
15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
16. Mata minus, karena takut akan masa depan.
17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.
Untuk itu mengontrol emosi sangatlah penting, sebab orang yang emosinya tenang, apapun yang dilihatnya akan tampak lebih jelas. Oh ya emosi juga sangat mempengaruhi ibadah. Sebab, bila Anda punya masalah kemjudian dibawa ibadah, walau sujud beribu-ribu kalipun kalau emosi Anda belum tenang akan sangat percuma.
Namun begitu, untuk meluapkan emosi juga harus berdasarkan cara-cara yang baik dan harus beretika, hehehe. Misalnya, cara terbaik untuk merespons emosi khususnya emosi marah adalah dengan mengeluarkannya dengan cara yang baik dan santun, bisa juga bicara baik-baik dengan orang yang membuat kita kesal.
Oh ya, kalau Anda memendam emosi berupa perasaan suka atau senang dengan orang lain, akan lebih baik jika anda mengatakannya. Toh minimal itu bisa membuat anda merasa lebih baik. Cukup simple kan??