Konon, pada suatu hari datanglah tiga orang pemuda berkunjung kerumah salah satu keluarga. Ketika tiba, mereka tidak langsung mengetuk pintu melainkan hanya duduk-duduk saja diteras rumah. Si nyonya pemilik rumah pun keheranan melihat gerak-gerik mencurigakan ketiga orang yang tak dikenalnya itu.
“Tamukah mereka ini, atau apa?” Gumam Nyonya itu, dari balik jendela. Sang Nyonya pun tak berani menegur ketiga pria itu. Sebab, pada saat itu suaminya sedang tidak berada dirumah.
Hari pun semakin sore. Saat itu pulanglah suami si nyonya rumah. “Siapa ketiga orang itu,” Tanya suami membuka percakapan. “Aku tidak tau, mereka sudah disini sejak beberapa jam lalu,” ungkap sang Nyonya. “Kenapa tidak kau suruh masuk,” Tanya Suami lagi. “Ahh,, aku tidak berani, aku tidak mengenal mereka. Lagi pula kau juga sedang tidak berada dirumah, bagaimana jika mereka ternyata orang jahat,” kata sang Istri. “Baik sekarang aku sudah dirumah, sekarang cepat kau tanyakan apa tujuan kedatangan mereka kemari dan tanyakan juga siapa mereka,” perintah Sang suami.
Sang nyonya rumah pun segera menghampiri tiga orang tersebut untuk menanyakan siapa mereka dan apa maksud kedatangan mereka. “Perkenalkan, saya Si Kaya, ini Si Sukses dan yang satu lagi ini Si Sabar,” ujar Si Sukses memperkenalkan diri dan juga teman-temannya. “Kami datang bukan karena kebetulan dan memang berniat berkunjung kesini,” kata Si Kaya.
Sang Nyonya rumah pun segera melaporkan siapa mereka dan apa maksud kedatangan mereka kepada suaminya. “Ya, sudah cepat kau ajak mereka semua masuk,” tukas Sang Suami. Sang Nyonya rumahpun segera meminta ketiga tamunya itu masuk. Namun, dia bingung karena mereka serenpak mengatakan bahwa hanya salah satu dari mereka yang akan masuk kedalam rumah.
“Silahkan Nyonya pilih salah satu dari kami untuk masuk kedalam rumah. Jika Nyonya memilih Si Sukses, maka seketika keluarga ini akan segera sukses. Dan Jika memilih Si Kaya, maka seketika kekayaan akan bergelimang dikeluarga ini, begitu juga jika memilih saya,” terang Si Sabar.
Dengan keheranan, sang nyonya pun melaporkan hal itu kepada suaminya. Mereka pun akhirnya berunding. “Bagaimana Pa, siapa yang sebaiknya kita ajak masuk, kalau menurutku sih kita minta Si Kaya saja yang masuk?” kata Sang Istri. “Tidak Ma, kalau menurutku lebih baik kita memilih Si Sukses,” timpal Suami. Mereka pun terus berdebat hingga membangunkan putri mereka yang sejak tadi tertidur lelap.
“Sedang apa kalian?, kenapa saling berdebat,” Tanya putri mereka. Kemudian mereka pun menjelaskan duduk permasalahannya. “Oh kalau begitu aku juga berhak memilih siapa yang harus masuk kerumah ini,”ujar anak itu. “Aku lebih memilih Si Sabar yang masuk kerumah ini,” katanya.
“Tapi Si Sabar tidak menghasilkan apa-apa buat keluarga kita,” kata sang ibu. Namun, sang anak tetap bersi kukuh memilih Si Sabar yang harus masuk kerumah. Karena Tuan dan Nyonya rumah sangat-sangat menyayangi putri mereka ini, akhirnya mereka menyetujui pilihan si Putri.
“Ya sudah sana, kau ajak pria yang bernama Si Sabar itu masuk,” pinta sang ayah. Tak lama kemudian Si Sabar masuk. Namun Si Sabar tidak sendirian, ia masuk bersama Si kaya dan Si Sukses. Keluarga itu pun makin keheranan, timbul pertanyaan dalam benak mereka ‘mengapa ketiganya masuk?’ padahal tadi mereka sendiri yang bilang hanya satu saja diantara mereka yang akan masuk kedalam rumah.
“Karena kalian lebih memilih sabar, maka kesuksesan akan bersama kalian,” kata Si Sukses, menjelaskan. “Bukan hanya kesuksesan, tapi juga kekayaan akan turut mengiringi kalian,” timpal Si Kaya.
.gif)
:a
.gif)
:b
.gif)
:c
.gif)
:d
.gif)
:e
.gif)
:f
.gif)
:g
.gif)
:h
.gif)
:i
.gif)
:j
.gif)
:k
.gif)
:l
.gif)
:m
.gif)
:n
.gif)
:o
.gif)
:p
.gif)
:q
.gif)
:r
.gif)
:s
.gif)
:t
